Minggu, 07 Februari 2016

Tanggapan Mengenai Dampak Globalisasi di Indonesia



Tanggapan Mengenai Dampak Globalisasi di Indonesia
Globalisasi, momen ini sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, karena Globalisasi memberikan sebuah perubahan besar terhadap aspek-aspek kehidupan manusia. Globalisasi menuntut masyarakat untuk mengikutinya, hal ini juga telah mengembangkan pola pikir manusia kerena adanya perkembangan teknologi di setiap aspek kehidupan , globalisasi tidak terlepas dengan yang bernama teknologi. Teknologi berkembang pesat sehingga memunculkan sebuah revolusi.Contoh di inggris terjadi sebuah revolusi yang disebut revolusi industri, dimana teknologi di temukan (Mesin) untuk kemajuan ekonomi saat itu.
Globalisasi mungkin sangat penting untuk perubahan hidup yang lebih baik, tetapi itu akan berjalan dengan baik apabila kita dapat menyaring hal-hal positif yang diberikan oleh globalisasi.
Hal ini membutuhkan wawasan yang luas dan nasionalisme yang kuat, untuk itu sangat penting arti dari sebuah pendidikan, Globalisasi ini tidak hanya melanda kota-kota besar saja, tetapi melanda keseluruhan wilayah, tidak memandang itu kota besar ataupun daerah terpencil. Ini menjadi masalah serius di Indonesia karena di Indonesia masih banyak orang yang pendidikannya kurang. Tetapi pada akhir-akhir ini orang yang buta huruf telah berkurang, ini terjadi sejak tahun 2013. Masyarakat harus dididik dan dipupuk rasa Nasionalismenya agar tidak hilang karena pengaruh Globalisasi yang menganggap batas wilayah geografis itu tidak penting.
Untuk dapat mengikuti arus globalisasi dimana persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi sangat ketat, membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang disertai dengan keterampilan daya cipta yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Tetapi hal ini mesti disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat ini.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, dari situ Indonesia pasti memiliki potensi untuk memproduksi sesuatu yang dapat bersaing di Pasar Bebas, bersaing dengan Negara-negara lain. Oleh sebab itu pemerintah mesti mendukung SDM di Indonesia. Karena jika tidak Indonesia akan kalah saing dengan Negara lain, yang memiliki produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah, itu juga dapat membangun persepsi seseorang terhadap produk dari luar, bahwa produk luar itu lebih baik dan parahnya dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang untuk mengkonsumsi produk-produk dari luar.
Untuk produksi, tidak boleh sampai merusak lingkungan, kita tidak boleh egois, kita tetap harus menjaga lingkungan. Dalam kenyataanya masih banyak Pabrik yang bekerja tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya, masih banyak yang menimbulkan polusi dan mencemarkan lingkungan sekitarnya, tetapi perlu diketahui juga bahwa saat ini Perusahaan sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan citra dari masyarakat sekitar dengan cara memberikan respon kepada masyarakat maupun lingkungan, ini biasa disebut dengan Program CSR atau Corporate Social Responsibility, Ini juga merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh Perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Contoh di Kota-Kota Besar saat ini banyak muncul kendaraan-kendaraan umum yang menerapkan bahan bakar yang ramah lingkungan tidak mencemari, tetapi hal ini masih belum menyeluruh hanya beberapa kendaraan yang menggunkan teknologi ini. Ini patut di kembangkan, Pemerintah harus mendukung dan memfasilitasi segala keperluan penunjangnya, selain Pemerintah, Masyarakat juga harus turut serta untuk membantu menjaga lingkungannya, mereka tidak boleh egois dan individualis.
Era Globalisasi memang menyatukan semua budaya di dunia, tetapi tetap saja kita tidak boleh menghilangkan jati diri bangsa kita sendiri. Kita harus mampu mempertahankan walau saat ini banyak anak muda yang telah meniru budaya-budaya barat mulai dari pakaian, pemikiran dan lain-lain. Mereka terlalu berfikir bebas sehingga tidak mempedulikan lagi nilai-nilai yang sudah ada, nilai yang awal mereka patuhi. Selain itu nilai-nilai agama saat ini telah melemah, karena Globalisasi memiliki sifat sekularistik, materialistik dan liberal. Globalisasi memberikan sebuah persepsi yang salah bahwa harus menjunjung tinggi kebebasan. Tetapi apa jadinya jika menjunjung tinggi kebebasan tanpa ada aturan, nilai-nilai dan Moral? Globalisasi selalu dikaitkan dengan modernisasi dan modernism. dikatakan bahwa ciri khas modernisasi dan manusia modern itu adalah tingkat berfikir, iptek, dan sikapnya terhadap penggunaan waktu dan penghargaan terhadap karya manusia, gerak globalisasi ini diikuti dengan perubahan sosial yang mengalir dari tingkat pemikiran yang tinggi ke tingkat pemikiran yang lebih rendah karena globalisasi bertujuan mengubah persepsi masyarakat yang tradisional menuju masyarakat modern atau disebut modernisasi sedangkan modernisasi adalah perubahan sosial yang terjadi secara sengaja atau di buat manusia.
Modernisme adalah suatu proses untuk menjadikan sesuatu itu modern. Modern secara bahasa berarti Baru atau semacamnya. Istilah Modern juga bisa dihubungkan dengan karateristik. Oleh karena itu, istilah modern bisa diterapkan untuk manusia dan juga lainnya, seperti dari konsep bangsa, system politik , ekonomi, Negara, kota, lembaga, sampai pada perilaku sifat dan lain-lain..
Boleh saja Modern asalkan kita tetap menjaga kebudayaan atau tradisi asli milik bangsa Indonesia itu sendiri, agar tidak terkikis oleh budaya asing yang masuk ke Negara kita.. Kita sebagai warga Negara Indonesia harus tetap berpegang teguh pada Pancasila, karena Pancasila merupakan akar budaya bangsa Indonesia.
Budaya Pancasila itulah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia yang menentukan cara berpikir, cara bertindak, dan cara bersikap kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan berbegara dalam menghadapi tantangan globalisasi. Isu globalisasi seperti demokratisasi, hak asasi manusia (human rights) dan lingkungan hidup harus dilihat dan dikaji bertitik tolak pada paradigma (sudut pandang) Pancasila.
Globalisasi itu menurut saya penting, untuk kehidupan yang lebih baik lagi.. Kehidupan tidak dapat dipisahkan dengan yang namanya perubahan, Perubahan juga pasti muncul akibat kenginginan manusia yang tidak ada batasnya dan selalu berkembang. Globalisasi ini tidak dapat dihindari sebagai akibat semakin membaiknya jaringan transportasi dan komunikasi di dunia. Gerak manusia dan barang antar daerah menjadi cepat, mudah, dan relatif murah.
Para ahli sosial juga telah memperkirakan bahwa pada akhir abad xx, di dunia terjadi kecenderungan-kecenderungan perubahan yang maha besar. Mereka menyebutnya “Megatrends 2000”.
Megatrend tidak datang dan pergi begitu saja. Perubahan sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang besar ini terbentuk secara lambat laun dan akan terjadi. Mereka mempengaruhi kita untuk beberapa waktu antara tujuh dan sepuluh tahun, atau lebih lama lagi. Mereka memiliki jangkauan dan rasa dari nilai perubahan suatu dasawarsa.
Pada 1982, didalam buku megatrends, Naisbitt dan Aburdene mendeskripsikan trend-trend yang membentuk tahun 1980-an. Perubahan-perubahan tersebut sebagai berikut:
  1. Masyarakat Industri menjadi Masyarakat Informasi.
  2. Teknologi Paksa menjadi High Tech/High Touch.
  3. Ekonomi Nasional menjadi Ekonomi Dunia (Globalisasi ekonomi).
  4. Jangka Pendek menjadi Jangka Panjang.
  5. Sentralisasi menjadi Desentralisasi.
  6. Bantuan Institusional menjadi Bantuan Diri.
  7. Demokrasi Representatif menjadi Demokrasi Partisipatif.
  8. Hierarki menjadi Jaringan.
  9. Utara menjadi Selatan.
  10. Salah Satu menjadi pilihan Berganda.

Respon bangsa Indonesia terhadap globalisasi adalah sebagai peluang dan tantangan. Peluang berarti setiap Individu mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi dan kondisi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukan kemampuannya. Untuk itu saya mengangkap dari hal ini bahwa pendidikan itu sangat penting untuk Masyarakat, karena pendidikan merupakan sember dari segalanya.

Kegunaan Dan Dampak Polimer Terhadap Lingkungan

Kegunaan Dan Dampak Polimer Terhadap Lingkungan


Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga, dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik (keresek).
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Sampah polimer sintetis jangan dibakar, karena akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah suatu senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Plastik vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dan karsinogenik yang mengakibatkan cacat lahir.
Plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan, jika terkena panas dikhawatirkan monomernya akan terurai dan akan mengontamiasi makanan.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastik
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4. Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
1. Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.
Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan

Manfaat Polimer


Kita hidup dalam era polimer, plastik, serat, elastomer, karet, protein,
selulosa semuanya ini merupakan istilah umum yang merupakan bagian
dari polimer.
Dari contoh-contoh di atas dapat kita bayangkan bahwa polimer
mempunyai manfaat yang besar dalam semua bidang kehidupan. Adapun
manfaat dari polimer ini antara lain sebagai berikut:
1. Dalam bidang kedokteran: banyak diciptakan alat-alat kesehatan
seperti: termometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan
alat transfusi darah.
2. Dalam bidang pertanian: dengan adanya mekanisasi pertanian.
3. Dalam bidang teknik: diciptakan alat-alat ringan seperti peralatan
pesawat.
4. Dalam bidang otomotif: dibuat alat-alat pelengkap mobil. digunakan.

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang. Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi ( non-biodegradable ). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi ( terurai ) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.

Semakin banyak penggunaan plastik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Fakta tentang bahan pembuat plastik, ( umumnya polimer polivinil ) terbuat dari polychlorinated biphenyl ( PCB ) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:

- Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
- Racun - racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan - hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
- PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
- Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
- Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
- Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
- Hewan - hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
- Hewan - hewan laut seperti lumba - lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong - kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
- Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai - sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

Sebagai tambahan pemahaman, saya beberkan beberapa fakta yang berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan: 

- Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau Midway, Lautan Pacific
- Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik.
- Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi terdapat  46,000 sampah plastik mengambang di lautan.
- Setiap tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya.
- Banyak penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira ubur - ubur, makanan yang disukainya.

Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel - partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi. Terus gimana, dong?. Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik ( reuse ), mengurangi pemakaian plastik ( reduce ), dan mendaur ulang ( recycle ). Terakhir, mungkin perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.